1. Hindari yang sudah “basi”
Saking banyaknya tool yang tersedia untuk mengembangkan web, jangan main “hajar”. Gunakan perangkat yang memang dibutuhkan untuk menggenjot apa yang ingin kamu buat – jangan asal mendownload tool hanya karena mereka terlihat keren. Cobalah menghindari hal – hal yang telah dilakukan orang jutaan kali (baca : “basi”). Contoh : page counters (kalau traffic situsmu tinggi, bisa dianggap arogan; tapi kalo rendah, apakah kamu mau orang sedunia mengetahuinya?),JavaScript text scrolling (sudah terlalu sering digunakan), animasi.GIF yang berlebihan, dan tanda “under construction” (bukankah web memang senantiasa berubah dan diperbaiki?).
2. Ikuti standar HTML
Pastikan kamu mengikuti semua standar HTML. Ingat, tidak semua orang menggunakan browser yang sama denganmu, dan browser yang berbeda bisa jadi menerjemahkan hal yang berbeda pula. Karena secara teknis, beberapa browser menjadi lebih efisien ketika kode HTML yang tepat digunakan. Kalau website kamu termasuk komersial, kompatibilitas HTML yang baik akan menjamin situsmu bisa dilihat oleh lebih banyak orang mengingat tidak semua orang menggunakan browser grafis. Pun sangat penting untuk mengikuti standar yang baku karena – sebagai web developer – hampir mustahil menguji setiap situsmu di setiap browser yang ada.
3. Tahan nafsu mencoba yang baru
Setiap minggu, ada saja hal –hal baru di web, sampai nyaris tidak mungkin mengikuti semuanya. Tapi jika kamu ingin merengkuh sebanyak mungkin pengunjung, sabarlah menunggu sampai sesuatu yang baru itu diterima secara luas oleh pengguna maupun pengembang. Menguji produk memang menarik, tapi harus seimbang dengan kemauan pengunjung untuk mendownload komponen yang dibutuhkan hanya untuk melihat situsmu. Contoh : Java applets, Activex controls, Shockwave objects, tool yang memerlukan plug – in, dan format dokumen khusus. Kamu boleh saja menggunakannya, tapi ingatlah bahwa tidak semua orang dapat menikmati manfaat lebih dari fitur – fitur tersebut. Jadi gunakan dengan bijaksana dan sediakan alternatif bagi orang – orang yang tidak menginginkan hal – hal “ekstra” tersebut.
4. Tembak Langsung
Cobalah menyampaikan maksudmu di halaman pertama, atau setidaknya berikan ide situsmu itu tentang apa. Jika orang harus mencari-cari tahu dulu, bisa jadi mereka langsung melenggang pergi. Percayalah, tidak ada yang lebih menyebalkan daripada sebuah situs yang memaksamu bernavigasi selama 10 menit dulu hanya sekadar mengetahui apa kegunaannya. Ingat, jika ada orang mengunjungi situsmu, kemungkinan besar mereka sedang mencari sesuatu, jadi buatlah supaya mereka menemukannya semudah mungkin. Tanya dirimu sendiri tentang hal – hal apa saja yang sekiranya orang cari secara umum, lalu cobalah membuat hal – hal tersebut dapat diakses dengan gampang dari halaman utama. Jika mungkin, tawarkan cara untuk melakukan pencarian di situsmu, atau mungkinkah mereka mengontak seseorang jika tidak menemukan yang dicari.
5. Jangan berlebihan
Satu kesalahan umum yang dilakukan developer baru adalah membuat website secara berlebihan. “Mainan” baru memang bisa bikin terlena, jadi cobalah memanfaatkan hal – hal ekstra seperlunya saja. Contoh tool yang biasanya dipakai secara berlebihan : grafis, frames, gambar background, bevels, trik grafis, dan lain – lain. Ketika akan menyemarakkan situsmu, tambahkan hal – hal yang sudah ada. Jangan melakukan hal – hal secara berlebihan mentang – mentang menemukan yang kamu sukai. Buat desain dan layoutnya terlebihnya dulu. Setelah itu, baru tambahkan trik – trik menarik ketika kamu membutuhkannya.
6. Rajin Refresh
Usahakan membuat website – mu selalu “segar”, khususnya jika kamu ingin pengunjung datang berulang kali. Jika suatu situs tidak pernah berubah, orang akan berhenti mengunjunginya lagi dan lagi. Tapi jika selalu ada sesuatu yang baru, mereka kadang – kadang akan main hanya untuk mengetahui apa yang berubah. Coba lakukan desain ulang komplet setiap beberapa bulan. Tidak hanya supaya terlihat lebih segar, tapi inilah kesempatanmu untuk memanfaatkan teknologi baru yang telah dirilis. Misalnya : scripting JavaScript atau CGI untuk membuat konten, menggunakan cookies untuk melacak kunjungan sebelumnya dan mengkonsumsi konten, mengacak elemen – elemen di situs seperti main graphics, logos, dan lain – lain.
7. Perhatikan layout/desain
Keduanya adalah topic yang sangat subyektif, tapi penting untuk memastikan keberadaan layout . Alih – alih sekedar menaruh informasi, coba deh menayangkannya supaya lebih enak dilihat. Web memungkinkan kamu mengontrol bagaimana informasi ditampilkan, jadi tidak ada alasan untuk tidak melakukannya. Beberapa tips yang bisa kamu coba : bagi – bagi informasi ke dalam bagian – bagian logis, pastikan halaman pembuka terlihat menarik dan gambling, gunakan theme yang konstisten di seluruh situs, dan cobalah menggunakan warna, styles, dan fonts yang saling melengkapi. Ingat, kesan pertama itu sulit dihapus dari ingatan.
8. Browser netral
Ketika mengembangkan website, selalu ingat untuk melayani pengunjung sebanyak dan seluas mungkin. Tidak semua orang mempunyai browser yang kamu gunakan, dengan setting grafis yang sama, atau sistem operasi yang serupa. Apa yang terlihat oke di layarmu, bisa jadi terlihat amburadul di monitor orang lain. Cobalah menguji halamanmu untuk melihat seperti apa tampilannya dengan : ukuran layar berbeda, text – only browser (atau gambar di nonaktifkan), resolusi warna berbeda, dan browser berbeda dengan setting fitur minimal juga sangat penting, jangan memaksa orang melihat situsmu dalam kondisi ideal – memberikan syarat spesifikasi ke pengunjung akan menjamin mereka berpaling dan mungkin merasa terganggung.
9. Pastikan kualitas grafis
Ini bisa jadi faktor utama untuk memperbaiki penampilan websitemu. Cobalah menemukan graphics package yang mumpuni seperti Adobe Photoshop, Corel Photo – Paint, atau Microsoft Image Composer. Ingat, software yang kamu gunakan harus membolehkan fitur grafis yang disebut “anti – aliasing”. Fasilitas ini akan membantu gambar terlihat halus dan professional.
10. Perhatikan ukuran halaman normal
Salah satu hal yang bikin frustasi bagi orang yang sedang membrowsing web adalah menunggu situs selesai loading. Selalu pastikan situsmu relatif cepat ketika loading, apapun yang kau taruh disana. Ada banyak faktor yang mempengaruhi kecepatan load website, tapi pastikan ukuran file yang terlalu besar bukannlah salah satunya. Ada aturan bahwa halaman utama seharusnya tidak lebih dari 50Kb. Dalam kondisi normal, halaman berukuran segitu akan di – load dalam beberapa detik, tapi masih memungkinkan penggunaan grafis yang cukup. Kalau kamu punya teks yang agak banyak, pertimbangan untuk meletakkannya di halaman terpisah. Ingat juga bahwa kebanyakan browser menyimpan gambar di suatu cache, jadi jika kamu menggunakan gambar yang sama di beberapa halaman berbeda di situsmu, si browser akan menggunakan file dari cache sehingga tidak perlu mengunduhnya lagi.
Sumber : PCplus 368
No comments:
Post a Comment